HIVpenyebab AIDS termasuk retrovirus sebab virus tersebut . melemahkan sistem kekebalan tubuh penderita. menyerang sel darah putih limfosit manusia. mensintesis DNA dengan enzim transkriptase balik. memiliki asam nukleat yang terbungkus kapsid. replikasi diri hanya terjadi melalui siklus litik. CY.
“AIDS masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius dengan risiko kematian yang tinggi. Sangat penting untuk mengetahui apa saja faktor utama penularan HIV sehingga dapat menekan angka kematian akibat penyakit ini.”Halodoc, Jakarta - Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia WHO, ada sebanyak 38,4 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus HIV pada 2021. Setidaknya, sebanyak 650 ribu orang telah kehilangan nyawa karena penularan HIV yang belum ada obatnya hingga saat ini. HIV adalah virus yang merusak sistem imun dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 jenis sel darah putih. Semakin banyak sel CD4 hancur, kekebalan tubuh akan semakin lemah. Alhasil, seseorang akan lebih rentan terserang berbagai perlu kamu perhatikan bahwa HIV berbeda dengan AIDS. HIV adalah virusnya. Sementara itu, infeksi virus HIV yang tak segera mendapatkan penanganan dapat berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS, suatu penyakit yang serius dan membahayakan kata, AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pasalnya, pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan berbagai infeksi dan penyakit sudah hilang Utama Penularan HIV yang Perlu DiwaspadaiSampai saat ini, hubungan seksual masih menjadi cara penularan HIV yang paling sering terjadi. Bahkan, pada beberapa kasus, virus penyebab penyakit AIDS ini menular melalui seks secara oral jika ada luka pada mulut pengidapnya. Selain itu, penularan juga bisa terjadi karena cairan dari vagina maupun penis. Namun, virus HIV tidak hanya menular dari kontak seksual. Masih ada lagi beberapa cara penularan HIV lainnya yang perlu kamu waspadai, antara lainTransfusi darahTidak hanya cairan vagina dan air mani, virus HIV juga bisa menular melalui darah dengan cara transfusi. Inilah mengapa, petugas medis selalu melakukan pemeriksaan HIV secara ketat kepada setiap orang yang hendak mendonorkan darahnya. Tes ini fungsinya untuk memastikan bahwa pendonor dalam kondisi sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan yang menular. Ini termasuk AIDS, hepatitis B, dan dan ASIIbu hamil atau menyusui yang mengidap HIV perlu ekstra waspada. Sebab, wanita hamil dapat menularkan virus HIV ke janin melalui plasenta. Tak hanya itu, penularan HIV juga bisa terjadi dari ASI pada ibu yang sedang menyusui. Inilah sebabnya, sebaiknya wanita yang hendak mendapatkan kehamilan melakukan pemeriksaan HIV terlebih dahulu. Lalu, bagaimana apabila wanita pengidap AIDS ingin merencanakan kehamilan? Kamu bisa membaca artikel Merencanakan Kehamilan Sehat untuk Pengidap HIV dan AIDS untuk informasi lengkapnya. Jarum suntikPenggunaan jarum suntik secara bergantian dengan pengidap HIV menjadi cara penularan HIV yang terbilang umum selain kontak seksual. Contohnya, pemakaian jarum suntik pada orang-orang yang menyalahgunakan hanya itu, seseorang yang menyuntikan obat, steroid, atau hormon juga dapat terinfeksi virus HIV bila menggunakan jarum suntik secara bergantian. Ini karena ada darah yang masih menempel pada jarum suntik dari pengguna sebelumnya yang terinfeksi pembuat tatoMeski menyenangkan untuk sebagian orang, ternyata seni tato juga menyimpan bahaya tersendiri. Sebab, penularan HIV juga bisa terjadi melalui jarum yang terdapat pada alat pembuat jika kamu ingin membuat tato, maka sebaiknya pilih dengan cermat tempat pembuatan tato yang berkualitas. Selain itu, pastikan pula pegiat tato menggunakan alat yang steril. Bukan tanpa alasan, alat tato yang pemakaiannya secara bergantian bisa saja menjadi media penyebaran virus organMeski bertujuan untuk menyelamatkan nyawa seseorang, transplantasi organ tubuh amat riskan dengan penularan HIV. Sebab, penerima donor yang mendapatkan organ dari pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, bisa terinfeksi virus tersebut melalui pertukaran cairan pada organ pada fasilitas atau layanan kesehatanPetugas kesehatan juga memiliki risiko terinfeksi virus HIV. Ini karena mereka amat sering berurusan dengan darah pasien atau jarum suntik yang bisa menjadi media penularan. Namun, risikonya amat kecil karena tentunya para tenaga medis selalu menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan tadi beberapa faktor utama penularan HIV yang perlu kamu waspadai. Namun, kamu tidak perlu cemas karena virus tidak bisa menular melalui kontak fisik sehari-hari, misalnya berjabat tangan, berpelukan, berciuman, maupun berbagi barang pribadi. Selain itu, virus juga tidak menular dari urine, air liur, dan darah. Jangan lupa juga untuk konsumsi vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama bagi kamu yang sering beraktivitas berat. Temukan produk terbaiknya hanya di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ReferensiWHO. Diakses pada 2023. HIV data and Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. HIV/ Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. HIV/ Diakses pada 2020. HIV/AIDS - Key pada 13 April 2023.
Jikasudah terinfeksi HIV, kemudian tidak segera diatasi, maka perkembangannya berlangsung cepat, namun kalau sejak awal sudah ditangani, maka virus HIV tidak berkembang ke tahapan yang lebih parah. Lalu, apa saja tahapan HIV hingga menjadi AIDS, laman Kementerian Kesehatan Indonesia memaparkan empat tahapan sebagai berikut: 1. Periode Jendela.
© Diadona Dan di masa sekarang ini yang jadi informasi penting adalah mengenai penularan virus penyebab HIV/AIDS tersebut. Minimnya pengetahuan masyarat pengenai penularan ternyata tak sebanding dengan sikap mereka terhadap para ODHA atau Orang dengan HIV/AIDS. ODHA kerap merasa dikucilkan dari masyarakat karena informasi salah kaprah mengenai penularan virus ini. Penularan virus peyebab HIV/AIDS bisa terjadi melalui Penggunaan Jarum Suntik Yaitu orang yang positif HIV/AIDS menggunakan jarum suntik kemudian digunakan oleh orang lain. Ini karena jarum, jarum suntik maupun peralatan injeksi lainnya mungkin masih terkandung darah, dimana darah dapat sebagai media penularan HIV. HIV dapat bertahan hidup dalam jarum suntik bekas pakai hingga 42 hari, tergantung pada suhu dan faktor lainnya. Jarum suntik ini nggak cuman terbatas pada kegunaan medis, melainkan bisa karena penggunaan narkoba, dan praktik lain seperti tato, sulam alis, dan lainnya, Kehamilan, Persalinan dan Menyusui Proses tersebut bisa menularkan virus HIV/AIDS dari ibu kepada anak yang dikandung atau dilahirkannya. Transfusi Darah Seiring dengan makin ketatnya skrening transfusi darah, penularan virus penyebab HIV/AIDS melalui cara ini jadi semakin jarang terjadi. Hubungan Seksual Dan ya, inilah penularan virus penyebab HIV/AIDS yang paling besar. Ini karena Virus HIV dapat ditularkan melalui cairan vagina, darah, dan lendir anal. Saat berhubungan seks tanpa kondom, cairan tubuh dari satu orang dapat masuk ke tubuh pasangan seksual mereka. Seks Anal Seks anal sendiri memiliki risiko penularan virus penyebab HIV/AIDS yang terbsar karena lapisan anus lebih lembut daripada lapisan vagina. Ini berarti lapisan tersebut mudah rusak, sehingga virus HIV lebih musah masuk ke dalam tubuh
wZIw. 430 355 385 28 83 382 217 411 426
hiv penyebab aids termasuk retrovirus sebab virus tersebut